

Ayam Cochin merupakan Jenis ayam hias populer yang dapat memikat hati walau baru pertama kali melihatnya. Jenis ayam hias yang satu ini masih termasuk langka atau jarang ditemukan di Indonesia.
Bisnis ternak ayam cochin akan menguntungkan untuk di kerjakan karena masih sedikit pesaing yang menjual ayam ini. Berikut kami akan membahas mengenai ayam Hias Cochin. Mari kita simak dengan baik artikel berikut ini.
Ayam cochin merupakan ayam hias yang berasal dari negara tirai bambu tepatnya dishanghai, China. Kala itu ayam ini masih diberi nama ayam shanghai. Para pedangan China memperdagangkan ayam ini ke negara – negara dibenua Eropa pada pertengahan abad ke-19. Ayam ini kembali dikembangkan oleh Negara Inggris dan diberi nama ayam cochin.
Selain di negara Inggris ayam ini juga banyak dibudidayakan oleh Perancis dan Vietnam. Tampilan ayam hias yang berbulu lebat dan mengemaskan ini memikat dihati para peternak ayam yang melihatnya. Perawatan dari ayam cochin juga tidak merepotkan karena jenis ayam ini cukup mandiri hingga dapat mencari makanan sendiri.
Selain itu keuntungan ternak ayam cochin sangat baik. Bukan hanya Daging dan telur yang dihasilkan namun bulu lebat yang dimilikinya juga dapat dijadikan bisnis yang oke.
Jenis & Ciri – Ciri Ayam Cochin
Ayam cochin dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan dari berat tubuhnya yaitu Giant Cochin dan Bantam Cochin. Giant cochin biasanya diternak untuk diambil daging, telur dan juga bulunya sementara Bantam Cochin ditenak sebagai ayam hias.
Giant Cochin memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
- Memiliki bulu pada bagian kakinya sehingga tampak seperti menggunakan sepatu.
- Bulu tubuh yang panjang dan lebat sampai menutupi bagian belakang ayam.
- Terdapat variasi warna bulu pada ayam ini namun umum memiliki warna putih, hitam, dan merah.
- Jengger dan Pial ayam Giant cochin berwarna merah.
- Memiliki jengger yang berjenis jengger wilah.
- Berat ideal Giant cochin Jantan berkisar dari 3.6 – 5.9 kg sedangkan untuk betina berkisar dari 3.2 – 5.0 kg.
- Telur ayam Giant Cochin berwarna coklat.
Bantam Cochine juga memiliki penampilan yang hampir serupa dengan Giant Cochin. Adapun perbedaan dari kedua jenis ayam hias cochin adalah dari segi berat badan. Bantam Cochin jantan memiliki berat ideal 900 gram sementara untuk betina memiliki berat tubuh 800 gram.
Penjualan Serta Harga Ayam Cochin Di Indonesia
Meksi tergolong masih langka ditemui, namun bukan berarti ayam cochin tidak diimport ke Indonesia. Menurut sumber yang diteliti agen sabung ayam online, Permintaan pasar ayam hias berbulu lebat ini kebanyakan berasal dari Jakarta, Lampung, Kalimantan, Lombok, Makassar dan Papua. Harga yang dibandrol untuk 1 ekor ayam Cochin tergolong cukup tinggi.
Untuk harga anakan Giant Cochin yang berumur beriksar dari Rp.450.000 hingga Rp 600.000 tergantung bentuk dan warna bulunya. Sementara Giant cochin dewasa dibandrol dengan harga Rp.2.500.000 hingga Rp.3.000.000 per pasangnya. Sementara untuk Indukan ayam Giant cochin dapat dibandrol hingga Rp.7.000.000.
Harga bantam Cochin masih lebih ekonomis dibandingkan dengan Giant Cochin. Bantam cochin dibandrol dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1 juta. Harga bantam cochin tersebut dibandrol berdasarkan postur tubuh dan warna ayam hias tersebut.
Dengan demikian jelaslah bahwa budidaya atau ternak ayam cochin dapat memberikan penghasilan yang tergolong lumayan. Apalagi tingkat persaingan masih rendah di Indonesia. Sekian Informasi kami mengenai Jenis & Ciri – Ciri Ayam Cochin Yang Dijadikan Ayam Hias Menguntungkan Semoga dapat menambah wawasan anda.
Baca juga :