SABUNG AYAM – Jika diibaratkan sebagai Undian, Liga Primer Inggris adalah sebuah jackpot.Tidak ada liga sepakbola lain di Eropa dan dunia yang perputaran uangnya lebih besar daripada Liga Primer Inggris.
Banyak kesebelasan yang ingin terlibat di Premier League. Tapi masalahnya, liga itu hanya memiliki tempat untuk 20 tim. Persaingan yang sungguh ketat.
Jadi, apa resep bagi kesebelasan untuk masuk ke Premier League dan juga, tentunya ini yang lebih penting, untuk tetap berada terus di sana?
Ada banyak hal yang bisa menjawab pertanyaan tersebut, seperti perekrutan pemain yang efektif, akademi yang produktif, kestabilan dalam manajemen, sampai memiliki investor atau pemilik kesebelasan yang kaya raya.
Memiliki uang yang banyak memang hampir pasti merupakan jawaban absolut di Liga Primer, tetapi jika uang tersebut tidak ada, pendapat bahwa bermain di stadion besar sering terlintas.
Stadion besar berarti meningkatkan kemungkinan pendapatan matchday. Sedangkan prestise hanya dianggap sebagai bonus bagi sebuah kesebelasan yang bermain di stadion yang besar. Tapi, apakah ini benar?
SABUNG AYAM – Perkembangan perluasan kapasitas stadion di Inggris
Ada banyak perkembangan dalam pembangunan stadion di Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 1990-an adalah perkembangan terpesat, tetapi sejak Stadion Emirates dibuka pada tahun 2006, hanya Cardiff City dan Brighton & Hove Albion yang memiliki stadion baru.
Pada dekade lalu (2000-2010), sebagian besar kesebelasan bermain di stadion dengan ukuran yang ditentukan oleh status mereka di pertengahan sampai akhir tahun 1990-an. Wajar saja, sejak era milenium tersebut, banyak kesebelasan papan atas yang memiliki stadion besar.
Arsenal menjadi contoh paling ekstrim. Keputusan memindahkan kandang dari Highbury ke Emirates lebih dianggap sebagai takdir daripada kebutuhan investasi.