

AGEN BOLA – BANDAR CASINO – BOLA TANGKAS
Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengungkapkan rencana pemangkasan tim peserta Serie A. Rencana ini demi meningkatkan kualitas persaingan dan membuat jadwal kompetisi tak terlalu padat serta panjang.
Sejak 2004, Serie A diikuti oleh 20 tim. Sebelumnya divisi teratas dalam kompetisi di Italia ini sempat beberapa kali mengalami pergantian jumlah peserta.
Satu musim kompetisi dengan 18 tim beberapa kali diterapkan, jadi yang paling sering dipakai. Jumlah ini digunakan pada periode 1929-1934, 1942-1946, 1952-1967, lalu terakhir pada 1988-2004. Jumlah tim peserta paling sedikit yang pernah dipakai adalah 16 tim, sementara yang terbanyak adalah 21 klub yang cuma berlangsung satu musim pada 1947-1948.
Setelah dinilai mengalami penurunan sejak dilanda krisis finansial dalam beberapa tahun terakhir, tak sedikit yang merasa Liga Italia perlu melakukan perubahan. Salah satu yang dianggap penting adalah kembali mengurangi tim.
Dengan mengurangi jumlah tim, kualitas persaingan diyakini bakal meningkat. Selain itu, jadwal kompetisi menjadi lebih longgar. Hal ini jadi prioritas FIGC untuk tahun depan. Pengurangan juga akan berlaku di Serie B dan Lega Pro.
“Memangkas Serie A menjadi 18 tim adalah target besar di 2015. Bareng dengan kualifikasi Piala Eropa 2016,” kata Presiden FIGC Carlo Tavecchio kepada Corriere della Sera
“Kami ingin mengambil suara atas perubahan tersebut pada 30 Juni musim 2016-2017. Serie A akan menjadi 18 tim, Serie B 20 tim, dan Lega Pro masih akan ditentukan dengan mengingat Serie D bisa berkembang besar,” tambahnya.
Selain program pemangkasan tim, hal lain yang jadi fokus FIGC adalah rencana membuat kompetisi musim 2015-2016 mendatang agar bisa selesai lebih cepat. Ini dilakukan karena tim nasional Italia perlu persiapan cukup untuk Piala Eropa 2016 mendatang.
“Anda tak bisa bersiap untuk untuk kejuaran Eropa dalam 18 hari. Rata-rata 28,8 hari, jadi saya yakin dengan kolaborasi semua orang kami bisa mengatasi ini. Saya secara pribadi akan meminta liga untuk selesai lebih cepat,” demikian Carlo Tavecchio.